SARANG SLANKERS

Peace Love Unity Respect

More About Me...

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc. Orci at nulla risus ullamcorper arcu. Nunc integer ornare massa diam sollicitudin.

Another Tit-Bit...

tes

Perjuangan seorang “Rock N’ Roll Mom”

Bunda Ifet. Sosok ibu yang satu ini begitu istimewa! Dengan penuh kesabaran dia berhasil merubah total kehidupan anaknya dari seorang pecandu narkoba hingga menjadi salah seorang musisi legendaris yang pernah ada di negeri ini. Simak interview Whatzup dengan beliau, mulai dari perjuangannya menyembuhkan anak-anak Slank dari narkoba, kepedulian dia terhadap generasi bangsa dan definisi ibu yang baik di mata seorang bunda Ifet!


Suka duka bunda sewaktu Bim-Bim masih “pake” narkoba?
Lebih banyak dukanya ya daripada sukanya. Kalau manggung, dia, Kaka dan Ivan susah banget untuk yang namanya on time. Karena mereka kesibukan “make” di dalam kamar. Jadi setiap Slank konser, kebanyakan waktu saya habis hanya untuk mengingatkan bahwa waktunya mereka manggung telah tiba. Entah itu dengan cara menggedor-gedor pintu kamar-lah, telpon-lah dan berbagai cara lainnya.

Ada formula khusus lain tidak dari bunda selain cara-cara di atas?
Saya bersama anggota Slank yang tidak “pake”, misalkan Ridho, selalu memberi contoh bagaimana cara hidup sehat. Dari hal-hal yang kecil saja, misalkan bangun pagi, mandi, kita pergi jalan-jalan menikmati pemandangan sambil menghirup udara segar lalu bisa tampil freshenjoy gitu kalo pergi ke mana-mana.” saat manggung. Saya kasih tahu kepada mereka, “Inilah enaknya jadi orang sehat, kita bisa hidup normal tanpa perlu bersembunyi dari pagi sampai pagi lagi di dalam kamar hanya untuk “pake” narkoba. Lama-lama akhirnya Bim-Bim ngomong juga sama saya, “Enak juga ya ngeliat orang sehat, bisa enjoy gitu kalo pergi ke mana-mana.”

Kapan Bunda mulai merasa anak-anak Slank sudah tidak tertolong lagi akan kecanduannya terhadap narkoba?
Tahun 96 akhir. Itu masa-masa paling parah anak Slank sama narkoba. Kemudian saat itu juga saya memutuskan untuk bergabung ke dalam management-nya Slank. Saya jaga dan ikuti terus kemanapun mereka pergi tur sampai tahun 1999. Dan akhirnya di tahun 2000 mereka menyatakan menyerah dengan yang namanya narkoba.

Waktu masih remaja Bim-Bim itu orangnya seperti apa?
Dia itu aslinya anak rumahan banget ya! Nggak suka pergi ke club, café atau tempat-tempat yang berbau keramaian gitu. Sampai suatu hari ia terpengaruh oleh teman-temannya untuk pake narkoba.

Hubungan bunda sendiri pada saat itu sama Bim-Bim gimana?
Saya selalu ada di samping dia sejak Bim-Bim masih kecil. Waktu dia memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih profesi sebagai musisi, saya sempat bertanya apakah dia serius dengan pilihannya, karena pada masa tersebut saya merasa di negara kita ini, hidup sebagai pemusik bukanlah sebuah pilihan yang baik. Kemudian Bim-bim bilang bahwa dia akan total di dunia musik, saya mengiyakan dan mendukung keinginan anak saya tersebut dengan sepenuh hati.

Ada tips dari bunda buat orang tua yang anaknya masih pake hingga sekarang?
Janganlah pernah merasa malu punya anak pemakai narkoba. Kalau mereka merasa punya tanggung jawab, terjunlah langsung dengan tangan sendiri untuk ikut menyembuhkannya. Bukan dengan cara mengirimkan mereka ke pusat-pusat atau panti rehabilitasi, karena belum tentu hati si anak mau dengan cara tersebut. Kita harus terus berada di samping mereka, biar bagaimanapun juga mereka itu adalah anak sendiri yang harus kita sayangi dan dikasih perhatian penuh. Kadang-kadang ada anak yang merasa, “Gue udah dewasa, ngapain mesti capek-capek ngurusin gue?” menurut saya, perhatian seorang ibu itu tidak melihat faktor usia, apalagi bagi mereka yang anaknya seorang pecandu narkoba, jangan pernah dimarahi, percuma, cobalah untuk selalu menjaga komunikasi dan tetap berada dekat mereka. Dan yang paling penting komunikasi.

Di mata bunda, seorang ibu yang baik itu harus seperti apa?
Pada dasarnya semua ibu yang ada di dunia ini baik. Hanya untuk soal narkoba, banyak ibu-ibu yang tidak memahami betul mengenai masalah ini. Kasih tahu sedari dini bahayanya narkoba. Bayangkan, sekarang ini pecandu narkoba dari kalangan anak SD di Indonesia jumlahnya sudah mencapai 8000 orang!

Wujud kepedulian bunda dan Slank terhadap narkoba sendiri seperti apa?
Kita membuat Padepokan Recovery Slankers. Melihat mahalnya biaya penyembuhan pecandu narkoba dan banyaknya Slankers yang juga menjadi pecandu narkoba maka kita bangunlah tempat tersebut. Di mana mereka bisa mendapatkan pengobatan secara gratis. Saya pribadi semakin khawatir dengan kondisi peredaran narkoba di kalangan remaja saat berkunjung ke LP Cipinang kemarin, ternyata di sana lebih mudah untuk mendapatkan narkoba. Entah gejala seperti apa yang sedang menggerogoti bangsa ini sampai bisa-bisanya narkoba masuk dengan begitu mudahnya ke dalam sebuah lembaga permasyarakatan. Apakah ada negara lain yang ingin menghancurkan negeri ini dengan cara seperti itu atau ada maksud dari pihak tertentu yang mau merusak generasi penerus bangsa Indonesia. Saya sangat fokus dengan masalah ini. Sampai-sampai mereka yang masuk rutan akibat narkoba bilang terhadap saya, “Cobalah tolong saya, ternyata di sini saya lebih gampang mendapatkan barang, saya ini masuk LP supaya sembuh, bukannya biar gampang untuk cari barang. Di sini saya malah langsung ketemu dengan bandar-bandar paling besar di Jakarta.” Hmm, Lihat saja Roy Marten, baru keluar sudah balik lagi. Berarti ada “sesuatu” kan dengan lembaga-lembaga permasyarakatan itu?

Proses penyembuhan anak-anak Slank sendiri menghabiskan waktu berapa lama?
Mereka saya Detox hanya dalam kurun waktu 10 hari. Hanya dengan meminum obat berbentuk kapsul dari China yang namanya Kin Yen. Saya sudah berbicara dengan banyak dokter untuk menyelidiki obat tersebut dan memakainya sebagai salah satu bentuk alternatif penyembuhan narkoba. Tapi ya dokter-dokter itu juga punya ego, bahwa mereka juga punya formula lain yang lebih baik ketimbang obat yang saya berikan kepada anak saya. Padahal menurut saya obat tersebut memang yang terbaik di antara yang lainnya.

Apa sih yang ada di benak bunda ketika melahirkan seorang anak?
Saya rasa semua ibu pun menginginkan yang terbaik untuk anaknya ketika mereka lahir. Pertama kali mereka melihat dunia saya kasih Adzan, dan saya langsung berikan kasih sayang yang sangat besar bagi mereka begitu saya melahirkan.

Pertanyaan terakhir, julukan Rock N’ Roll Mom itu dapat dari mana?
Waktu saya beli mobil box sebagai alat angkut peralatan Slank saya bingung mencari nama untuk mobil itu, kemudian Bim-Bim bilang, “kasih nama Rock N’ Roll mom aja mah!” Selain itu kan saya terbiasa memakai pakaian muslim, pada saat saya pergi ke Hongkong saya beli Blue jeans dan kaos, ketika saya memakainya Bim-Bim bersorak “Nah, itu baru Rock N’ Roll mom!” (Nicko Krisna)

1 komentar:

  1. paparazi mengatakan...
     

    benar - benar sosok ibu yang mengerti apa dan bagaimana menghadapi kemajemukan keinginan seorang anak.. salutttt..

Posting Komentar