SARANG SLANKERS

Peace Love Unity Respect

More About Me...

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc. Orci at nulla risus ullamcorper arcu. Nunc integer ornare massa diam sollicitudin.

Another Tit-Bit...

tes

Tampilkan postingan dengan label SLANK AKSI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SLANK AKSI. Tampilkan semua postingan

Saya Cicak, Berani Lawan Buaya

Gerakan Cintai Indonesia, Cintai KPK (Cicak) akhirnya dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (12/7). Padahal wacana ini pada awalnya sempat dinilai sekadar sebagai guyonan. Deklarasi ini dihadiri mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki, mantan Wakil Ketua Erry Riyana Hardjapamekas, praktisi hukum Todung Mulya Lubis, Teten Masduki, grup musik Slank serta 500-an simpatisan yang rata-rata mengenakan kaus oblong bertuliskan: 'Saya Cicak Berani Lawan Buaya'. Taufiqurrahman Ruki dalam orasinya mengatakan, deklarasi ini menjadi simbolisme bahwa masyarakat sangat mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi. "Saat ini para koruptor tengah melakukan perlawanan yang sangat sistematis.


Salah satu bentuk konkretnya adalah UU Tipikor (tindak pidana korupsi - red) yang tidak kunjung disahkan," seru Ruki. Ia juga menyoroti kasus Antasari Azhar, Ketua KPK non aktif, yang disebutnya sudah cenderung dijadikan isu politis untuk melemahkan KPK. "Pimpinan KPK adalah manusia juga hingga bisa saja terjerumus berbagai hal. Tapi harap digarisbawahi, orangnya boleh ditindak, tetapi institusinya harus tetap tegak."

Terkait dengan deklarasi ini, Aku heran dengan pernyataan Pak Susno di sini, siapakah yang beliau maksudkan dengan cicak? Tak urung pernyataan ini menjadi ramai di dunia maya. Bahkan ada pollingnya untuk melihat pentingnya KPK lebih kuat dibanding kepolisian dan kejaksaan. Silahkan Anda lihat di sini. Kalau yang dimaksudkan 'beliau' dengan cicak adalah KPK dan semua gerakan anti korupsi secara keseluruhan termasuk seluruh slankers di dalamnya, maka aku masuk menjadi barisan cicak dan aku nyatakan BERANI MELAWAN BUAYA..!.

Apakah Anda berani melawan BUAYA..??


Referensi : nusantaranews


Slankers dan Aisah Dahlan

Siapa sih Aisah Dahlan..? Beliau adalah seorang Dokter yang dengan tangan dinginnya telah membebaskan ratusan Slankers dan 500-an pemuda lain dari jeratan Narkoba. Bagaimana dokter ini terlibat dalam kerja sosial yang tak banyak dilakukan perempuan? Bak Bidadari Penyelamat, dokter ini menyelamatkan ratusan Fans Slank dari kecanduan Narkoba. Nama dokter ini cukup familiar di kalangan penggemar grup musik Slank, sudah lebih dari lima tahun dia mendampingi dan menyembuhkan para Slankers yang jeratan barang setan itu. Bahkan, mereka memanggil perempuan berdarah Bugis itu dengan sebutan yang bisa bikin tersenyum bangga. ”Soal ini saya juga dapat sebutan di kalangan Slankers. Kalau bunda Iffet (ibunda Bimbim, drummer Slank, Red) mendapat julukan Rock and Roll Mom, saya disebut Doctor Peace,” terangnya. Peace merupakan salam yang kerap diucapkan para Slankers agar selalu damai.


Bagaimana awalnya Aisah bisa berkenalan dengan para Slankers? Kebetulan rumah dia memang dekat dengan markas Slank di Gang Potlot, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada 2003, nama Aisah yang sudah dikenal sebagai terapis pecandu narkoba berkenalan dengan Bimbim. ’’Kalau Mas Bimbim ada di Jakarta, pasti saya diundang berdiskusi masalah narkoba,” jelas wanita yang juga bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Selapa Polri itu.

Dari situ Bimbim meminta Aisah mengentaskan ratusan Slankers dari ketergantungan serupa. Saban tahun Aisah selalu menyelenggarakan detoksifikasi (menghilangkan kadar racun dalam tubuh) masal di markas band rock and roll tersebut. ”Dia bilang, ’dok, sanggup tidak detoksifikasi namun murah?’ Saya bilang sanggup,” katanya. Metodenya sama dengan yang dia kembangkan di Yayasan Sahabat Rekan Sebaya yang dikelolanya selama ini.

Ketertarikan Aisah menjadi dokter ”spesialis” narkoba berawal dari keprihatinan terhadap sang adik, Sahril Dahlan, yang kecanduan barang haram itu. Sahril terdeteksi ketergantungan narkoba pada 1989 setelah sembilan tahun mengonsumsinya. Dia mulai coba-coba narkoba ketika masih kelas 3 SMP. Mulai pil koplo, ganja, sabu-sabu, sampai putauw pernah ditenggaknya.

Saat mengetahui adiknya kecanduan narkoba, Aisah masih berstatus mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. Sebagai kakak tertua dari lima bersaudara, dia merasa terpanggil untuk melepaskan adik keduanya itu dari jerat narkoba. Namun, kala itu Aisah tak mengetahui apa yang harus dilakukan. ”Saat sudah jadi dokter, saya juga tak tahu apa yang harus saya lakukan,” jelasnya. Bahkan, sampai menikah, Sahril belum bisa lepas dari barang memabukkan itu.

Aisah pun kalang kabut mencari obat mujarab untuk adiknya. Akhirnya dia mendapat kabar bahwa di Malaysia ada klinik rehabilitasi yang mampu menyembuhkan para pecandu narkoba. Klinik itu adalah Rumah Pengasih yang berlokasi di Kuala Lumpur. Di Indonesia, klinik itu lumayan terkenal. Aisah pun meminta suaminya, Priyanto, menemani Sahril berobat ke Kuala Lumpur. Sepulang dari sana, Sahril sembuh. Namun, pesan dari klinik, Sahril bisa kambuh lagi apabila ada satu peristiwa yang membuat dirinya hancur. Benar juga, waktu bisnis yang dirintisnya di Makassar terpuruk, Sahril kambuh lagi. Demikian halnya saat pamannya meninggal. ”Saya berusaha keras mengentaskan dia,” jelas wanita 40 tahun itu.

Sejak itu Priyadi meminta Aisah untuk menjadi dokter yang khusus menangani para pecandu narkoba. ”Tentu banyak keluarga yang bernasib sama, tapi tak tahu cara menanganinya,” katanya. Perlahan wanita berkerudung itu belajar tentang narkoba. Itu dilakukan saat Aisah bekerja di RS Harum Kalimalang, Jakarta. Kebetulan saat itu Aisah diminta mengelola unit khusus yang menangani korban narkoba. Di sana Aisah mengakrabi para pecandu. ”Saya harus tahu bagaimana orang ketagihan. Merasakan bagaimana sakitnya?” terangnya. Aisah juga membaca semua buku dan makalah tentang narkoba. ”Saya punya keyakinan, menghadapi keluarga yang kecanduan adalah pengalaman sangat berharga. Ini harus dibagikan kepada banyak orang,” katanya. Pada 1999, Aisah berusaha membagikan pengalamannya itu. Dia merintis Yayasan Sahabat Rekan Sebaya. Yayasan itu bertempat di Jalan Pasar Minggu, Kompleks Kalibata No 16 Jakarta.

Awalnya organisasi itu hanya paguyuban. Isinya para pecandu narkoba yang punya komitmen lepas dari ketergantungan. Di sana tangan dingin Aisah membantu para pecandu melakukan detoksifikasi (menghilangkan racun narkoba), rehabilitasi (pemulihan), dan after care.

”Waktu itu organisasi hanya perkumpulan. Saya tak punya duit cukup untuk menjadikannya badan hukum,” jelasnya. Aisah mengucurkan seluruh penghasilannya sebagai dokter untuk kehidupan organisasinya itu. Aisah pun melibatkan para mantan pecandu ke dalam organisasi itu. ”Mereka yang sudah sembuh benar saya libatkan, mendampingi para pecandu lain yang ingin mentas, terus-terusan begitu,” ujarnya. Cara ini amat efektif. Sebab, para pecandu ini akan menuruti semua perintah para ”seniornya”.

Dia mengaku bahwa pekerjaan berat dalam proses itu adalah detoksifikasi. Di sini pecandu harus benar-benar lepas dari narkoba. Selama sepuluh hari mereka diajak tidak menyentuh barang-barang yang menjerumuskannya itu. ”Ini amat berat. Kata mereka, tahap ini rasanya seperti orang sehat yang dicabuti kukunya,” jelasnya. Untuk menghilangkan rasa sakit para pecandu, Aisah memanfaatkan obat-obatan murah kelas puskesmas untuk mereka konsumsi.

Tahap rehabilitasi membutuhkan waktu enam bulan. Namun, apabila ingin sempurna, dibutuhkan waktu setahun. Selanjutnya tahap after care. Sampai di sini pekerjaan belum berhenti. Umumnya, para pecandu yang datang ke yayasan adalah mereka yang tak punya pekerjaan. Bila mereka langsung dilepas, proses rehabilitasi akan sia-sia. Sebab, kemungkinan kembali menjadi pecandu sangat besar. ”Kalau mereka punya pekerjaan gampang. Setelah sembuh bisa langsung bekerja,” ucap Aisah. ”Tentu saya harus memikirkan mereka,” sambungnya.

Seiring perjalanan waktu, Aisah mengembangkan yayasannya. Tak sekadar menerapi pecandu, yayasan itu sudah dikembangkan ke 14 divisi. Beragam bentuk kegiatan ada di dalamnya. Mulai musik, broadcasting, bengkel, hingga peternakan. ”Untuk melatih mereka (pecandu) suami saya memanfaatkan jaringannya. Ahli broadcasting bisa kami datangkan. Syaratnya mau gratis,” terangnya.


Source : http://www.radarjogja.co.id

SLANKers Day ke-2

PENGUMUMAN

Nomor : 027/SFCP/SP/IV/2009 Jakarta, 27 April 2009

Lampiran : 2 Lembar

Perihal : Pemberitahuan

Kepada Yth,

Slank Fans Club

…………………

Di Tempat




Dengan hormat,

Bersama ini kami dari Slank Fans Club Pusat memberitahukan kepada Slank Fans Club Wilayah bahwa kami akan mengadakan acara “ Slankers Day ke-2 ” dimana format acara ini berbentuk Karnaval dan Pesta Seni dan kebudaya Indonesia yang akan dilaksanakan :

Hari dan Tanggal : Minggu, 11 Juli 2009

Tempat : Jakarta

Waktu : 10.00 s/d Selesai

Dengan ini kami juga memberitahukan untuk konsep acara tahun ini kami menyediakan satu panggung khusus Slank Fans Club untuk menyalurkan kreatifitas di bidang seni tari, seni budaya dan Band

Persyaratan :

1. Band yang ingin berpartisipasi dalam “Slankers Day ke-2” harus mengirimkan profile band dan demo dari masing- masing kota .

2. Peserta kesenian dan kreatifitas lainnya juga harus mengirimkan profile dalam bentuk apa penampilan yang akan di tampilkan.

3. SFC Pusat membuka STAND BAZZAR, silahkan menghubungi SFC Pusat untuk SFC Cabang yang berniat menjual merchandise.

Kami mengharapkan setiap Slank Fans Club Wilayah dapat mengumumkan acara ini kepada anggota dan mengkordinir anggotanya.

Demikian surat pemberitahuan ini, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

Slank Fans Club Pusat

Slank di Java Jazz Festival 2009

Penampilan Slank dalam Java Jazz 2009 Tidak Sekadar Pemanis. Pertunjukan Java Jazz Festival (JJF) 2009 yang digelar selama tiga hari penuh di Jakarta Convention Center memang sudah berakhir pada Minggu, 8 Maret lalu. Tetapi, kesan dari kalangan penikmat musik yang menyaksikan JJF itu masih hangat hingga Minggu kemarin. Setidaknya, karena kesan itulah, beberapa pembaca harian ini bertanya mengapa pertunjukan festival jazz itu juga menampilkan musik-musik pop dan rock. Bahkan, permainan musik angklung dari kelompok pemusik angklung Mang Udjo Bandung pun ikut tampil sekaligus menandai pembukaan JJF, Jumat, 6 Maret lalu.


Karena itu, musikus jazz Indra Lesmana pernah mengusulkan agar nama Java Jazz Festival diganti saja menjadi festival musik umum. "Soalnya, agak janggal juga menyaksikan pesta musik itu. Namanya Java Jazz Festival, tapi ternyata banyak diwarnai penampilan kelompok musik pop dan rock," tutur Indra Lesmana.

Di ajang JJF 2009 yang berakhir Minggu, 8 Maret lalu, misalnya, kelompok Slank ikut tampil, padahal Slank identik dengan musik-musik rock. Afghan juga memamerkan kebolehan warna musik popnya. Begitu juga Katon Bagaskara, menampilkan musik-musik bosas bersama KLA Project-nya.

Warna musik pop ternyata tidak saja ditampilkan oleh kelompok musik dan penyanyi dalam negeri. Buktinya, penyanyi kondang asal Inggris, Jason Mraz, tampak sangat puas menyaksikan penggemarnya terhibur meski lagu-lagu yang ditampilkannya didominasi warna musik pop. Di luar semua itu, memang musik jazz masih mendominasi JJF 2009. Ada musisi jazz kondang Matt Bianco, Laura Fygi, Briant McKnight, Dianne Reeves, Gary Anthony, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tapi, bagaimana mungkin kelompok musik nonjazz itu mendapat tempat istimewa di ajang JJF 2009?

Peter F Gontha, pendiri Java Jazz Festival, ketika diwawancarai Suara Karya pekan lalu, buru-buru mengingatkan, praktisi musik tidak usah bingung jika JJF 2009 menampilkan musik-musik pop atau rock.

"Kalau kita perhatikan festival musik jazz di luar negeri, maka musik yang ditampilkan tidak melulu musik jazz. Ada kombinasi dengan warna musik lain seperti pop dan rock. Jadi, apa yang ditampilkan JJF 2009, di mata musisi mancanegara bukan lagi sesuatu yang baru," ujar Peter.

Ia menambahkan, secara kebetulan penampilan JJF memang dirancang tidak hanya menampilkan jazz, tapi juga menjual potensi musik lainnya dalam sebuah kemasan. Itu penting, menurut Peter, agar pengunjung JJF yang juga ingin menikmati warna musik lain seperti pop dan rock, tak perlu menonton jauh-jauh, tetapi di ajang JJF juga ada. Dengan kemasan itu, penonton benar-benar dimanjakan. Membeli tiket untuk menonton jazz, tapi ternyata bisa juga menonton musik pop dan rock dari kelompok musik dan penyanyi pilihan.

Selain itu, kata Peter, JJF 2009 juga ingin berperan serta dalam menyukseskan program tahun kunjungan wisata dan tahun kreasi budaya yang dicanangkan pemerintah. Itu berarti, panitia JJF memang dituntut harus jeli bagaimana mengemas JJF sebagai media hiburan yang komplet. JJF harus benar-benar bisa menghibur semua lapisan pecinta musik.

"Jadi, penampilan Slank di JJF 2009 tidak sekadar pemanis, tapi juga mampu menghibur semua pecinta jazz di lokasi JJF. Kita harus tampilkan Slank agar masyarakat fanatis jazz dari mancanegara tahu bahwa Indonesia ternyata punya kelompok rock sebagus Slank. Dan, ternyata masyarakat terhibur sekali dengan kehadiran Slank," tutur Peter.

Kaka, Bimbim, dan beberapa personel Slank lainnya mengaku senang dilibatkan dalam pertunjukan JJF 2009. "Kami tidak menyangka, Slank dapat kesempatan manggung di JJF 2009. Dan, meski mayoritas pengunjung JJF adalah pecinta musik jazz, penonton Slank juga tidak sedikit. Kami menampilkan warna asli musik Slank dari awal hingga akhir. Kami bukan jazz, kami rock. Ternyata saat akan menuntaskan lagu terakhir, pengunjung meminta kami tampil lagi dengan beberapa lagu tambahan. Berarti kehadiran kami diterima. Syukur alhamdulillah," tutur Kaka, vokalis Slank.

Source : Suara Karya online -- by : ludfi


Film Musikal Slank di 25 Tahun Perjalanan Musiknya

Tak menduga dan tak menyangka kabar gembira datang buat para pencinta film di Indonesia, terutama Para Slankers. Bagaimana tidak di usianya yang ke-25 tepatnya 26 Desember kemarin. Film musikal perdana Slank yang bertajukkan "GENERASI BIRU" karya dua orang sutradara kondang Garin Nugroho dan John De Rantau sudah ditayangkan.

Film "GENERASI BIRU" merupakan sebuah film musikal yang menceritakan pertemuan SLANK dengan tokoh-tokoh yang memiliki trauma terhadap kekerasan, politik, dan drugs. Dan lewat pertemuan itu SLANK berusaha untuk melawan berbagai bentuk kekerasan dan cekal yang menyebabkan trauma sampai akhirnya bersama-sama mereka keluar menuju pulau biru, sebuah pulau tanpa kekerasan dan ancaman yang ada hanyalah kedamaian.

dan yang paling unik menurut saya, film ini tidak hanya menonkolkan drama musikal saja, tapi banyak sekali animasi-animasi yang ditampilkan disetiap cuplikannya. (yang belum nonton rugi uey......). Dan menurut sumber yang saya dapat syuting film ini berlangsung sudah lama yaitu dari bulan mei-juli 2008. Wuihhhhh lama amat......

Nah, serunya lagi film "GENERASI BIRU" SLANK ternyata sudah menyiapkan 3 buah lagu yang akan dijadikan soundtrack dari film "GENERASI BIRU", dan selain itu ternyata film "GENERASI BIRU" terpilih menjadi bagian dari Berlin International Film Festival yang kerennya dibilang Berlinale 2009. Itu lho, festival bergengsi di dunia yang merupakan peristiwa budaya terpenting di Jerman. Hayo........ Kalo udah gini siapa yang gak senang jadi bagian dari Slankers.

Sukses buat film "GENERASI BIRU"

dan Salam Plur buat para Slanker yang ada di Pelosok Indonesia......

by : Manusia Biasa

Slank Gemparkan Pekanbaru

Ribuan Slankers histeris, Slank Getarkan Lapangan Sampoerna Pekanbaru 15 Mar 2009 11:18 wib. Tadi malam di Lapangan Sampoerna Jalan Nangka Pekanbaru, grup band ternama di Indonesia Slank tampil memukau penonton, sesuai jadwal tur grup band yang diawaki oleh Kaka, Bimbim, Ridho, Abdi dan Ivanka tersebut. Pekanbaru merupakan kota terakhir dari 10 kota yang dipilih Yamaha untuk mengenalkan produk baru tersebut.


Diawali dengan lagu teranyarnya berjudul "Khilaf", kelompok band ini langsung menyihir para penggemarnya. Hentakan drum yang dipukul Bimbim membuat puluhan ribu Slanker sontak riuh dan berteriak histeris. Lapangan Sampoerna seakan-akan ikut bergetar mengikuti irama lagu.

Kaka sendiri tidak kalah memukau penonton. Dengan olah vokalnya yang khas dan cenderung tinggi, membuat penonton ikut terbawa emosi. Merekapun dengan semangat mengikuti lagu-lagu yang dilantuni Kaka.

Tidak kurang 12 lagu hits yang tidak asing bagi penggemarnya dilantunkan Slank malam tadi. "Saat ini saya sangat bahagia, karena walaupun konser saya ini disaksikan puluhan ribu Slanker namun bisa berlangsung damai. Piss...", ungkap Kaka.

Konser Slank dimulai tepat pukul 21.00 WIB. Sebelumnya didahului aksi band-band lokal kenamaan Pekanbaru sejak pukul 20.00 WIB. Dalam pantuan RiauInfo konser Slank kali ini cukup meriah dan banyak dihadiri para penggemarnya.

Sumber : lukman in riauinfo.com
by ludfi, SFC Palangka Raya

Konvoi Cinta Damai Bareng Slank

Spektakuler..!! Mungkin ini kata yang pantas di sandang oleh sebuah group besar Slank. Setelah sukses dengan Promo HP Esia Slank bekerja sama dengan Bakrie Group, Kini bersama YAMAHA, Slank mengadakan konser di 10 Kota plus Konvoi bertajuk "YAMAHA KONVOI CINTA DAMAI BARENG SLANK"


Pada kesempatan kali ini Yamaha bersama dengan Slank ingin menyampaikan pesan safety riding. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah Slanker yang menggunakan sepeda motor. Tingginya pengguna sepeda motor di Indonesia ditambah dengan meningkatnya jumlah korban kecelakaan yang meggunakan sepeda motor, menjadikan safety riding adalah hal yang sangat penting.

10 Kota yang menjadi tujuan Konser dan Konvoi Cinta Damai Bareng Slank adalah Palembang. Lampung, Makassar, Semarang, Tangerang, Bandung, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru.

Hebat ya..?? Ternyata Slank tidak hanya memberikan pengaruh dalam dunia musik, tetapi juga dalam gaya hidup para Slanker. Bravo Slank..!! Peace Love Unity Respect



Source : http://www.yamaha-motor.co.id

HP Esia Slank

Setelah Sukses bekerja sama dengan Pihak Telkomsel kemarin dengan Promo Kartu AS Slank, yang mampu menggenjot ribuan pelanggan Telkomsel. Kini Slank kembali hadir bersama Bacrie Telcom dalam Iklan HP Esia Slank, kedengarannya Spektakuler banget ya..?? Peluncuran HP Esia Slank juga bertepatan dengan hari Ulang Tahun Slank yang ke-25 Desember kemarin. Produk bundling ini dinamakan : ”Hape Esia Slank”. Suatu persembahan Bakrie Telecom dan Slank untuk Slankers.


Peluncuran HP ini merupakan suatu kolaborasi dari operator telekomunikasi dan group band yang belum pernah dilakukan di Indonesia. Slankers makin manja nih... HP ini bisa dianggap sebagai bentuk personifikasi antara Slank dengan Slankers dan sekaligus menjadi sarana interaksi antara keduanya karena adanya muatan informasi-informasi terbaru tentang Slank. Trus HP ini dilengkapi pula dengan Slank Menu yang akan langsung terhubung ke dalam Slank content, sehingga pelanggan dapat dengan mudah untuk mencari atau melakukan download content Slank yang disukai diantaranya Wallpaper Slank, Polyringtones Slank dan Warung Slank. Content-content yang terdapat dalam Warung Slank dimungkinkan untuk didownload karena adanya aplikasi yang dinamakan Brew Application Downloader. Menarik ngga..??

Fitur - fitur HP Esia Slank yang di suguhkan antara lain : Gratis 5 polyringtone Slank, masing - masing lagu Pandangan Pertama, Kuil Cinta, Sosial Betawi Yoi (SBY), Seperti Para Koruptor dan Orkes Sakit Hati. Gratis 5 wallpaper. Slank Voice Portal dimana pelanggan Esia memiliki akses langsung ke suara Slank asli dengan menelepon ke nomor 88825. Pada portal ini terdapat info-info menarik seputar album-albumnya Slank seperti The Big Hip (Japan), Anthem for the Broken Hearted (American Album), Lagu-lagu hits teranyar, full track streaming, biografi Slank, berita-berita terakhir mereka dan masih banyak lagi.

Slankers juga makin dimanjakan dengan bisa melakukan interaktif Slank SMS Menu dengan Mengakses ke SMS Menu Slank. Dengan cara ketik SLANK kirim ke 88825. SMS menu ini berbasis SMS content, sehingga pelanggan bisa melakukan download Wallpaper Slank, Ringtone Slank, Update Jadwal Konser Slank, My Kaka Loves, Kata Sok Bijak Bim2, Abdee, Ridho & Ivan Music Klinik, Pelukan Bunda dan lainnya. Baik Slank SMS Menu maupun Slank Voice Portal keduanya bisa di akses oleh seluruh slankers yang menggunakan HP Esia Slank.

Harganya hanya Rp 299 ribu (termasuk PPN) plus bonus pengiriman SMS Gratis sebanyak 26 ribu karakter. Tambahan bonus lain adalah bonus talktime senilai Rp 12 ribu yang langsung diberikan kepada pelanggan setelah berhasil melakukan aktivasi kartunya. Bonus ini bisa langsung digunakan untuk melakukan seluruh aktivitas percakapan telepon dan sms, lokal, interlokal maupun internasional serta layanan nilai tambah lainnya. Masa aktifnya juga lumayan panjang selama 30 hari sejak diaktifkan dan mempunyai masa tenggang 30 hari.

So, Tunggu apa lagi.. Buruan beli HP Esia Slank. Anda Slankers..?? Beli HP Esia Slank dong.... Peace Love Unity Respect

Segera Rilis Film GENERASI BIROE

Dalam rangka memperingati 25 Tahun SLANK, Kaka Cs akan merilis satu judul film. Dalam rilis yang dikirim pada Hai-Online diberitakan film ini bercerita tentang pertemuan Slank dengan tokoh - tokoh yang memiliki trauma terhadap kekerasan, politik, drugs dan cinta. Sebuah Film Musikal yang di prediksi pasti menghebohkan dalam 25 Tahun perjalanan musik Slank.


Bimbim misalnya, cowok berambut sebahu ini akan bertemu dengan tokoh anak kecil yang selalu sembunyi di bawah meja karena melihat orang tuanya di culik saat dia bermain di bawah meja. Kaka lain lagi, cowok yang belakangan senang bertelanjang dada ini bertemu dengan Nadine Chandrawinata. Sementara Ivan dan Ridho bertemu tokoh manusia binatang yang berperilaku seperti binatang karena pernah merasakan dihajar layaknya seekor binatang. Bagaimana dengan Abdee Negara? Dalam film tersebut dia lagi asyik ngeblog.. kok ngeblog..?? ha..ha..ha..ha.. Just Kidding man. Dia bertemu dengan tokoh ibu dan anak - anaknya di culik di masa reformasi.

SLANK berusaha melawan berbagai bentuk kekerasan dan cekal yang menyebabkan trauma - trauma tersebut. Pada akhirnya mereka bisa bersama - sama keluar menuju pulau biru. Pulau tanpa kekerasan dan ancaman, penuh dengan kedamaian.

Jadi penasaran ya..? Seperti apa film ini nantinya. Rasanya jadi ngga sabar deh.... Seluruh Slankers se - Indonesia dan yang ada di muka bumi ini pasti sudah ngga sabar nonton film ini. Tunggu saja sampe bulan Februari mendatang, kabarnya tepat tanggal 19 Februari, Slank akan merilis film musikal pertama mereka di bioskop - bioskop.

GENERASI BIROE

JENIS FILM :
Musical
PEMAIN :
Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho, Abdee,
Bunda Iffet, Nadine Chandrawinata, Ophy Nambe
SUTRADARA :
Garin Nugroho
PENULIS :
Garin Nugroho
PRODUSER :
Ursula Tumiwa, Anastasia Rina
PRODUKSI :
Set Film dan Shooting Star

Source : jpnn